BAKTI Kominfo Masuk dalam Nominasi di Ajang WSIS Prizes 2022

Sumber : Kumparan.com

Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) masuk ke dalam nominasi ajang World Summit on the Information Society (WSIS) Prizes 2022.

WSIS merupakan forum internasional yang berada di bawah naungan International Telecommunication Union (ITU). Ajang tersebut memberikan penghargaan bagi proyek teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di seluruh dunia yang dinilai berdampak signifikan bagi keberhasilan perkembangan TIK.

Program BAKTI Kominfo masuk di empat kategori yaitu nominasi AL C1, yang merupakan kategori terkait peran pemerintah dalam proses mempromosikan TIK untuk pembangunan. Kategori kedua adalah kategori yang fokus pada Capacity Building.

Kemudian, kategori ketiga menyorot tentang pariwisata pada daerah tertinggal. Lalu, kategori terakhir menilai aplikasi TIK dalam memberikan manfaat dalam kehidupan atau E-Business."Nominasi ini menunjukkan bahwa program-program yang kami lakukan untuk memberikan akses internet kepada masyarakat tidak hanya mendapatkan apresiasi di masyarakat yang terdampak, tetapi juga diakui oleh dunia Internasional," kata Direktur Utama BAKTI Kominfo Anang Latif melalui keterangannya pada Kamis (17/3)."Kami berharap masyarakat dapat ikut berperan dalam mendukung perkembangan program kami, termasuk dengan memberikan voting pada ajang WSIS Prizes 2022 ini," lanjut dia.

Menurut Anang, voting dapat dilakukan melalui tautan https://bit.ly/3MDSVlb. Sementara itu, untuk mendukung akselerasi internet di Indonesia, BAKTI terus membangun infrastruktur telekomunikasi di daerah-daerah prioritas melalui berbagai inisiatif.

Inisiatif yang dimaksud terdiri dari empat layanan utama yaitu Layanan Akses Internet, Penyediaan Base Transceiver Station (BTS), Palapa Ring, dan Satelit Multifungsi.

Hal itu tampak dalam Program Merdeka Sinyal 2024. BAKTI telah menjangkau 15.559 titik akses internet di kawasan 3T dan perbatasan (lastmile), membangun 2.401 BTS dengan target 7.904 lokasi. BAKTI juga merencanakan pembangunan sekitar 150 ribu titik akses internet dengan teknologi satelit.

Selanjutnya, Palapa Ring dan Satelit Multifungsi akan turut memberikan dampak signifikan bagi perluasan akses Internet di daerah 3T.

"Dengan adanya dukungan infrastruktur tersebut, BAKTI Kominfo melalui Direktorat Layanan TI untuk Masyarakat dan Pemerintah (LTIMP) telah mengimplementasikan 44 inisiatif ekosistem digital yang mencakup empat sektor yaitu pendidikan dan literasi digital, pariwisata, UKM, serta layanan kesehatan dan pemerintahan," ungkap dia.***

BAKTI Kominfo Masuk dalam Nominasi di Ajang WSIS Prizes 2022

Program BAKTI Kemenkominfo Masuk dalam 4 Nominasi di WSIS Prizes 2022

PROGRAM Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika berhasil masuk di empat kategori pada ajang World Summit on the Information Society (WSIS) Prizes 2022.

WSIS merupakan forum internasional yang berada di bawah naungan International Telecommunication Union (ITU). Adanya ajang ini, memberikan penghargaaan bagi proyek-proyek TIK di seluruh dunia yang dinilai berdampak signifikan bagi keberhasilan perkembangan TIK yang sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals.

Adapun, BAKTI Kemenkominfo masuk dalam kategori AL C1 The role of governments and all stakeholders in the promotion of ICTs for development berjudul Connecting Frontier, Outermost, and Disadvantaged Regions of Indonesia through Digital Ecosystem Initiatives, AL C4 Capacity building berjudul Indonesia Teaching Fellowship (ITF)-Digital Platform to Enhance Capacity for Teachers and Students, AL C6 Enabling environment berjudul Impact Adventures-Digital Platform For Promotion of Lesser-Known Tourism Destinations dan AL C7 ICT applications: benefits in all aspects of life—E-business berjudul BAKTIDesa.id-Empowering Village Enterprises through Digital Platform.

Nominasi AL C1 adalah kategori terkait peran pemerintah dalam mempromosikan TIK untuk pembangunan. Kategori kedua adalah kategori yang fokus pada Capacity Building; kategori ketiga menyorot tentang pariwisata pada daerah tertinggal; dan kategori terakhir menilai aplikasi TIK dalam memberikan manfaat dalam kehidupan atau E-Business. Berbagai program pada sektor-sektor itu menarik perhatian para panel WSIS sehingga menjadi nominasi WSIS Prizes 2022.

“Nominasi ini menunjukkan bahwa program-program yang kami lakukan untuk memberikan akses internet kepada masyarakat tidak hanya mendapatkan apresiasi di masyarakat yang terdampak, tetapi juga diakui oleh dunia Internasional. Ini merupakan suatu kebanggaan tidak hanya bagi kami di Kominfo tetapi juga bagi masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat yang kini bisa mendapatkan akses Internet,” ujar Direktur Utama BAKTI Kemenkominfo Anang Latif dalam keterangan resmi, Rabu (16/3).

“Kami berharap masyarakat dapat ikut berperan dalam mendukung perkembangan program kami, termasuk dengan memberikan voting pada ajang WSIS Prizes 2022 ini. Dan menjadi kampiun pada ajang ini menorehkan prestasi yang luar biasa bagi kami dan masyarakat Indonesia secara umum. Voting dapat dilakukan melalui link ini: https://bit.ly/3MDSVlb,” pungkasnya.

Seperti diketahui, untuk mendukung akselerasi akses Internet di Indonesia BAKTI Kominfo terus membangun infrastruktur telekomunikasi di daerah-daerah prioritas melalui berbagai inisiatif.

Berbagai inisiatif yang dilakukan BAKTI tercakup dalam empat layanan utama yaitu Layanan Akses Internet, Penyediaan Base Transceiver Station (BTS), Palapa Ring, dan Satelit Multifungsi.***

Program BAKTI Masuk 4 Kategori Nominasi WSIS Prizes 2022

Sumber : Liputan6.com

Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terpilih masuk nominasi ajang World Summit on the Information Society atau WSIS Prizes 2022.

WSIS merupakan forum internasional yang berada di bawah naungan International Telecommunication Union (ITU). Adanya ajang ini, memberikan penghargaaan bagi proyek-proyek TIK di seluruh dunia yang dinilai berdampak signifikan bagi keberhasilan perkembangan TIK yang sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs).

Pada ajang ini, program BAKTI Kominfo berhasil masuk di empat kategori. Pertama, AL C1 The role of governments and all stakeholders in the promotion of ICTs for development berjudul Connecting Frontier, Outermost, and Disadvantaged Regions of Indonesia through Digital Ecosystem Initiatives.

Kedua, AL C4 Capacity building berjudul Indonesia Teaching Fellowship (ITF)-Digital Platform to Enhance Capacity for Teachers and Students.

Ketiga, AL C6 Enabling environment berjudul Impact Adventures-Digital Platform For Promotion of Lesser-Known Tourism Destinations. Lalu keempat, AL C7 ICT applications: benefits in all aspects of life—E-business berjudul BAKTIDesa.id-Empowering Village Enterprises through Digital Platform.

"Nominasi ini menunjukkan bahwa program-program yang kami lakukan untuk memberikan akses internet kepada masyarakat tidak hanya mendapatkan apresiasi di masyarakat yang terdampak, tetapi juga diakui oleh dunia Internasional," Direktur Utama BAKTI Kominfo, Anang Latif, melalui keterangannya, Rabu (16/3/2022).

Ia menambahkan capaian merupakan suatu kebanggaan tidak hanya bagi Kominfo, tetapi juga bagi masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat yang kini bisa mendapatkan akses Internet.

Penjelasan Terkait Nominasi

Untuk diketahui, nominasi AL C1 adalah kategori terkait peran pemerintah dalam mempromosikan TIK untuk pembangunan.

Kategori kedua adalah kategori yang fokus pada Capacity Building dan kategori ketiga menyorot tentang pariwisata pada daerah tertinggal.

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia

BAKTI Ajak Masyarakat Voting

Kategori terakhir menilai aplikasi TIK dalam memberikan manfaat dalam kehidupan atau E-Business. Berbagai program pada sektorsektor di atas menarik perhatian para panel WSIS sehingga menjadi nominasi WSIS Prizes 2022.

Anang berharap masyarakat dapat ikut berperan dalam mendukung perkembangan program ini, termasuk dengan memberikan voting pada ajang WSIS Prizes 2022 ini.

"Voting dapat dilakukan melalui link https://bit.ly/3MDSVlb,” pungkasnya. Ayo, bersama kita tunjukan Indonesia dalam kancah ekosistem digital dunia," seru Anang memungkaskan.***

Sederet Inisiatif BAKTI Hadirkan Internet Ngebut di Daerah 3T

Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus membangun infrastruktur telekomunikasi di daerah-daerah prioritas melalui Program Merdeka Sinyal 2024. Ada empat inisiatif yang dilakukan yaitu layanan akses internet, penyediaan base transceiver station (BTS), Palapa Ring, dan satelit multifungsi.

Saat ini BAKTI telah menjangkau 15.559 titik akses internet di kawasan 3T dan perbatasan (lastmile), membangun 2.401 BTS dengan target 7.904 lokasi. Mereka merencanakan pembangunan hingga 150.000 titik akses internet dengan teknologi satelit.

Selanjutnya, Palapa Ring dan Satelit Multifungsi akan turut memberikan dampak signifikan bagi perluasan akses Internet di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal).

"Dengan adanya dukungan infrastruktur tersebut, BAKTI Kominfo melalui Direktorat Layanan TI untuk Masyarakat dan Pemerintah (LTIMP) telah mengimplementasikan 44 inisiatif ekosistem digital yang mencakup empat sektor yaitu pendidikan dan literasi digital, pariwisata, UKM, serta layanan kesehatan dan pemerintahan. Hal ini menjadi tugas bagi direktorat LTIMP untuk menyelenggarakan program terkait pemanfaatan infrastruktur," jelas Anang Latif, Direktur Utama BAKTI Kominfo dalam keterangannya, Senin (21/3/2022).

Adapun program tersebut meliputi pengembangan sumber daya manusia khususnya guru di wilayah Indonesia Timur. Dalam program ini, BAKTI Kominfo bekerja sama dengan Ruangguru melalui Indonesia Teaching Fellowship (ITF) di wilayah Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua dan Papua Barat. Ruangguru telah bermitra dengan 32 pemerintah daerah (Pemda) yang memungkinkan replikasi program ITF di provinsi lain di Indonesia.

Pada sektor pariwisata dan UKM, BAKTI Kominfo telah membantu pengembangan dan pemanfaatan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) di wilayah 3T untuk mendukung pariwisata online dan pengembangan ekonomi digital di desa-desa. Sampai saat ini program BAKTI Kominfo telah memberikan layanan Internet di 463 kabupaten/kota di Indonesia. Ke depan, diharapkan akan semakin banyak wilayah yang terjangkau internet sebagai upaya mewujudkan Indonesia sebagai kekuatan digital di dunia.

Berbagai program yang dilakukan BAKTI Kominfo di atas terus membuahkan hasil positif. Peran BAKTI dalam menyediakan akses Internet terutama di daerah 3T tidak hanya diapresiasi oleh masyarakat lokal dan nasional, tetapi juga diakui oleh dunia internasional.

Hal ini terlihat dari nominasi yang berhasil didapatkan oleh BAKTI Kominfo di ajang World Summit on the Information Society (WSIS) Prizes 2022. WSIS merupakan forum internasional yang berada di bawah naungan International Telecommunication Union (ITU). Adanya ajang ini, memberikan penghargaan bagi proyek-proyek TIK di seluruh dunia yang dinilai berdampak signifikan bagi keberhasilan perkembangan TIK yang sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals.***

Program Akses Internet Daerah 3T Ini Masuk Nominasi Forum Internasional WSIS Prizes 2022

Internet saat ini menjadi hal yang sangat penting dalam mendukung aktivitas masyarakat, karena mampu melakukan revolusi pada komunikasi sehari-hari.

Hampir dalam segala hal yang dilakukan manusia, menggunakan koneksi internet.

Melihat pentingnya penggunaan internet bagi masyarakat Indonesia, Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berkomitmen untuk melakukan akselerasi akses internet melalui pembangunan infrastruktur telekomunikasi di daerah-daerah prioritas melalui berbagai inisiatif secara berkelanjutan.

Inisiatif yang dilakukan lembaga ini pun terbagi dalam 4 layanan utama meliputi Layanan Akses Internet, Penyediaan Base Transceiver Station (BTS), Palapa Ring dan Satelit Multifungsi.

Kemudian diwujudkan dalam Program Merdeka Sinyal 2024, dengan menjangkau 15.559 titik akses internet di kawasan 3T dan perbatasan (lastmile), membangun 2.401 BTS dengan target 7.904 lokasi, serta merencanakan pembangunan sekitar 150.000 titik akses internet dengan teknologi satelit.

Selanjutnya, Palapa Ring dan Satelit Multifungsi akan turut memberikan dampak signifikan bagi perluasan akses Internet di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T).

WSIS merupakan forum internasional yang berada di bawah naungan International Telecommunication Union (ITU).

Direktur Utama BAKTI Kominfo, Anang Latif mengatakan bahwa dalam ajang ini, program BAKTI Kominfo ini masuk dalam 4 kategori yakni AL C1 The role of governments and all stakeholders in the promotion of ICTs for development berjudul 'Connecting Frontier, Outermost, and Disadvantaged Regions of Indonesia through Digital Ecosystem Initiatives'.

Lalu AL C4 Capacity building berjudul 'Indonesia Teaching Fellowship (ITF)-Digital Platform to Enhance Capacity for Teachers and Students', kemudian AL C6 Enabling environment berjudul 'Impact Adventures-Digital Platform For Promotion of Lesser-Known Tourism Destinations'.

Selanjutnya, AL C7 ICT applications: benefits in all aspects of life—E-business berjudul 'BAKTIDesa.id-Empowering Village Enterprises through Digital Platform'.

"Nominasi ini menunjukkan bahwa program-program yang kami lakukan untuk memberikan akses internet kepada masyarakat tidak hanya mendapatkan apresiasi di masyarakat yang terdampak, tetapi juga diakui oleh dunia Internasional," jelas Anang, dalam keterangan resminya, Selasa (15/3/2022).

Ia pun berharap masyarakat Indonesia dapat ikut ambil bagian dalam memberikan dukungan pada ajang WSIS Prizes 2022 ini."Kami berharap masyarakat dapat ikut berperan dalam mendukung perkembangan program kami, termasuk dengan memberikan voting pada ajang WSIS Prizes 2022 ini. 

"Kami berharap masyarakat dapat ikut berperan dalam mendukung perkembangan program kami, termasuk dengan memberikan voting pada ajang WSIS Prizes 2022 ini. Dan menjadi kampiun pada ajang ini menorehkan prestasi yang luar biasa bagi kami dan masyarakat Indonesia secara umum. Voting dapat dilakukan melalui link ini: https://bit.ly/3MDSVlb," kata Anang.

Saat ini, pihaknya telah mengimplementasikan 44 inisiatif ekosistem digital yang terkait dengan 4 sektor, satu di antaranya pendidikan dan literasi digital.

Menurutnya, hal ini menjadi tugas bagi Direktorat LTIMP untuk menyelenggarakan program terkait pemanfaatan infrastruktur.

Program tersebut meliputi pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya guru di wilayah Indonesia Timur.

Dalam program ini, kata Anang, pihaknya menggandeng platform pendidikan Ruangguru melalui Indonesia Teaching Fellowship (ITF) di wilayah Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT), Papua dan Papua Barat.

Perlu diketahui, Ruangguru saat ini telah bermitra dengan 32 pemerintah daerah, sehingga memungkinkan replikasi program ITF di provinsi lainnya di Indonesia.

Sementara itu, pada sektor pariwisata dan UKM, BAKTI Kominfo telah membantu pengembangan dan pemanfaaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di wilayah 3T untuk mendukung pariwisata online dan pengembangan ekonomi digital di desa-desa.

Hingga saat ini, program yang digagas lembaga di bawah Kominfo ini telah memberikan layanan Internet di 463 kabupaten/kota di Indonesia.

Anang pun berharap, kedepannya semakin banyak wilayah yang mendapatkan jangkauan internet.

Sehingga cita-cita untuk mewujudkan Indonesia sebagai kekuatan digital di dunia bisa terwujud.

Terkait WSIS Prizes 2022, ajang ini dianggap dapat memberikan penghargaaan bagi proyek-proyek TIK di seluruh dunia yang dinilai berdampak signifikan bagi keberhasilan perkembangan TIK yang sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs).***